Bani Hasyim Teken Kerjasama dengan USM Penang dan UMAM Perlis

Bani Hasyim Teken Kerjasama dengan USM Penang dan UMAM Perlis
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on skype
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on print

Yayasan Bani Hasyim Malang -Padang Besar, Perlis, Malaysia. Universiti Sains Malaysia (USM) Penang, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) Perlis, dan Yayasan Bani Hasyim resmi menandatangani perjanjian kerja sama dalam acara The 1st International Conference on Nusantara School of Thought 2025 yang berlangsung di Padang Besar, Perlis, Malaysia, pada Senin, 5 Februari 2025.

Penandatanganan ini menandai kolaborasi akademik dan penelitian antara ketiga institusi dalam pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia, yang berfokus pada integrasi nilai-nilai keislaman, budaya lokal, dan perkembangan keilmuan di Asia Tenggara.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari masing-masing institusi, termasuk Dr. M. Reevany Bustami perwakilan dari USM, Prof. Noor Azlan Ahamd Zanzali perwakilan dari UMAM], dan Assoc. Prof. Aji Dedi Mulawarman, Ari Dwi Haryono, Aji Ramanda Alam Semesta, Aji Said Muhammad Iqbal Fajri, Aji Said Muhammad Reza S. dan Moh. Badrul Bari dari Yayasan Bani Hasyim. Dalam sambutannya, perwakilan USM menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat jaringan akademik dan membangun pemikiran alternatif yang lebih relevan dengan konteks keislaman dan budaya di kawasan Nusantara.

Perwakilan dari UMAM Perlis menekankan pentingnya kajian multidisiplin dalam memahami kompleksitas peradaban Islam di Nusantara. “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mengembangkan riset-riset yang tidak hanya berbasis teori tetapi juga memiliki dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Yayasan Bani Hasyim menegaskan bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dan kearifan lokal harus menjadi landasan dalam membangun generasi intelektual Muslim yang berkarakter. “Kami melihat bahwa konsep Nusantara School of Thought ini dapat menjadi alternatif dalam menghadapi arus globalisasi yang kerap mengabaikan nilai-nilai spiritual dan budaya lokal,” katanya.

Acara ini juga diisi dengan berbagai diskusi akademik dan presentasi penelitian dari para peserta konferensi, yang berasal dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Para akademisi, praktisi pendidikan, dan mahasiswa turut serta dalam merumuskan gagasan-gagasan yang dapat memperkaya wacana keilmuan Islam di Nusantara.

Dengan adanya kerja sama ini, ketiga institusi berkomitmen untuk mengadakan berbagai program akademik, pertukaran pelajar dan dosen, serta penelitian bersama yang dapat memberikan kontribusi bagi penguatan pemikiran Islam dan budaya Nusantara di tingkat global.

Konferensi ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara lembaga pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara, serta memperkuat identitas intelektual Islam yang khas Nusantara

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on skype
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer Post

SSB Bani Hasyim Borong Gelar di Piala DPRD Kota Malang Cup 2025

SSB Bani Hasyim Borong Gelar di Piala DPRD Kota Malang Cup 2025

Selengkapnya →
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Tutup Festival Bani Hasyim dan PorseniQ 2025

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Tutup Festival Bani Hasyim dan PorseniQ 2025

Selengkapnya →
Pembukaan Festival Bani Hasyim dan PorseniQ 2025 Berlangsung Meriah

Pembukaan Festival Bani Hasyim dan PorseniQ 2025 Berlangsung Meriah

Selengkapnya →
Scroll to Top
Buka WhatsApp
1
Butuh Bantuan?
Yayasan Bani Hasyim
Assalamuaalaikum Admin PPDB Yayasan Bani Hasyim, Saya ingin menanyakan Soal Pendaftaran